TIMESBANYUWANGI, JAKARTA – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Tito Karnavian menyebut akar masalah utama dari aksi kekerasan oleh kelompok bersenjata di Papua lebih utama karena masalah pembangunan atau kesejahteraan.

"Kita melihat dulu, kelompok-kelompok bersenjata itu lebih banyak dulu awalnya di Papua Barat, di daerah Manokwari. Tapi dengan pembangunan yang sudah sangat bagus saat ini tidak ada lagi di daerah-daerah itu," tegasnya.

Menurut Tito, pembangunan di Papua agak terlambat karena kondisi geografis yang sulit, terutama di Pegunungan Tengah mulai Puncak Jaya, Kabupaten Lanny Jaya, Nduga dan Yahukimo. Selain itu juga di Pegunungan Tengah bagian barat meliputi Paniai, Daiyai, Intan Jaya, Dogiyai, ditambah di daerah sekitar Timika.

Meski demikian, Kapolri menegaskan jika Presiden Joko Widodo sudah memiliki tekad yang sangat kuat untuk membangun pegunungan tengah ini, salah satunya dengan cara membuka akses jalan Trans Papua yang dari jaman dulu sulit diwujudkan.

"Beliau bertekad untuk itu. Beliau memerintahkan kepada Menteri PUPR untuk bekerja sama dengan semua stakeholder lain, termasuk TNI, Zeni membangun Trans Papua itu,"  imbuh Tito.

Kapolri Tito Karnavian meyakini jika kerja keras yang dilakukan oleh pemerintah dalam membangun Papua disyukuri oleh masyarakat setempat. Hal ini diketahui Tito karena dirinya pernah jadi Kapolda di Papua selama 2 tahun. (*)

Baca Berita Peristiwa dan Politik terbaru di Indonesia dan luar negeri lainnya hanya di TIMES Indonesia.